Senin, 24 Juni 2013

Suci

Wulan Panas matahari siang ini terasa menyengat,ditambah dengan suara dan polusi kendaraan yang semakin membuat udara terasa semakin panas tampak seorang gadis manis Gadis manis itu bernama Suci,dia berusia 20 tahun,dia adalah gadis tomboy,meskipun tomboy,Suci adalah gadis yang baik “ Hmmm,kayaknya jadi mahasiswa enak ya.” Celetuk Suci “ Lo ngomong apa sih Suci ?” Tanya Dian “ Gue kepengen banget lanjutin kuliah Di.” Kata Suci “ Ci,udah deh,jangan berkhayal terlalu tinggi,udah sampai SMA aja udah bagus.” Jawab Dian Menjelang sore,Suci pulang,dia menuju ke sebuah rumah sederhana,di rumah inilah dia tinggal bersama orang tuanya “ Sudah pulang kamu nduk ? Tanya Bapaknya Suci menyerahkan penghasilannya hari itu ke Ibunya “ Oh ya mumpung ada Bapak sama Ibu,Suci mau minta izin.” Kata Suci “ Emang kamu mau kemana nduk ?” Tanya Ibunya “ Suci mau ke kota Bu.” Jawab Suci “ Ke kota ? kamu mau ngapain ke sana “ Tanya Bapak “ Mau kerja Pak,siapa tahu aja bisa memperbaiki keadaan ekonomi kita.” Kata Suci “ Terus kalau kamu udah di kota kamu mau tinggal sama siapa ?” “ Kan Suci bisa cari kontrakan nanti.” Kedua orangtua Suci nggak bisa menghalangi keinginan Suci untuk pergi ke kota,akhirnya dia berangkat ke kota “ Kalau kamu udah sampai,jangan lupa kasih kabar ke Bapak sama Ibu.” “ Ya Bu,doain biar Suci cepet dapat pekerjaan.” Bus pun berjalan meninggalkan desa permai,ada rasa yang bergelanyut di hati Suci,ketika dia meninggalkan tanah kelahirannya,demi mengadu nasib di kota “ Semoga gue bisa dapat kerjaan di kota.” Pikir Suci Hingar-bingar kehidupan kota mulai terasa ketika Suci memasuki pintu gerbang terminal,turun dari bus,sambil berjalan dia mencari alamat sahabatnya yang sudah terlebih dahulu mengadu nasib ke kota “ Pasti ini kontrakannya Sari.” Pikir Suci “ Mau cari siapa Mbak ?” “ Eh maaf Bu,saya temannya Sari,apa benar Sari kos disini ?” Tanya Suci “ Benar Mbak,masuk dulu Mbak,saya panggilkan dulu.” Sari keluar dari kamar “ Akhirnya lo nyusul gue juga Ci.” Kata Sari “ Iya Sar,gue belum dapet kontrakan nih.” Ujar Suci “ Lo nginep aja disini,besok lo ikut gue kerja.” Kata Sari Suci menginap di kontrakan Sari,Sari adalah sahabat Suci sedari mereka duduk di bangku SD “ Nah Ci,ini kerjaan gue.” Kata Sari ketika Suci tahu kerjaan Sari “ Nggak apa-apa kok Sar,yang penting kan kerjaannya halal.” Kata Suci Sari bekerja sebagai seorang tukang parkir di sebuah kantor,keesokan harinya Suci bersiap untuk bekerja Sar,bangun,lo nggak kerja ?” Tanya Suci “ Kayaknya gue lagi nggak enak badan Ci.” Jawab Sari “ Ya udah,gue berangkat ya.” Kata Suci Suci pun berangkat kerja,terik matahari nggak menghalangi semangat Suci,dengan cekatan tangannya mengarahkan mobil yang hendak masuk “ Oke,siip.” Kata Suci Mendadak ada sebuah mobil yang menabrak Suci,dia terjatuh kemudian seorang cowok keluar dari mobil,cowok itu memakai tindik di telinga kirinya,dia membuka kacamatanya,Suci menghampiri cowok itu “ Heh,lo bisa nyetir nggak sih ? lo nabrak gue tahu.” Maki Suci “ Eh jangan asal main tuduh lo,enak aja main tuduh.” Kata Cowok itu “ Gue nggak main tuduh ya,emang kenyataannya lo yang mau nabrak gue.” “ Terus apa hubungannya sama gue ?” “ Gue minta ganti rugi ke lo.” “ Lo itu nggak apa-apa,luka aja nggak, mau minta ganti rugi ke gue,gue bukan orang bego yang bisa lo bohongi !!!” “ Gue nggak mau tahu,pokonya gue minta ganti rugi !!!” “ Lo lama-lama nyebelin juga ya,sayang lo cewek,kalau cowok,udah gue ajak berantem lo.” Cowok itu masuk ke dalam kantor,di kantor,dia menemui sekertaris pribadinya “ Angel,gimana ? kamu udah buat scheldule aku kan ?” tanyanya “ Udah Mas,oh ya tadi ada clien yang cari Mas Felish.” Kata Angel Cowok itu bernama Felish,dia adalah direktur di perusahaan itu “ Aduh jangan panggil Mas dong,panggil Felish aja.” Kata Felish “ Oh maaf Mas,ups Felish.” Kata Angel “ Oh ya ntar kita jadi ke mall kan ?” Tanya Felish “ Iya,dong Lish.” Jawab Angel Sorenya Felish dan Angel pergi ke mall tanpa sengaja mereka bertemu dengan Suci “ Sar lo kenal cowok itu nggak ?” Tanya Suci “ Itu Mas Felish,dia cakep lo Ci.” Kata Sari “ Iya cakep sih cakep,tapi songongnya minta ampun.” Suci bersungut-sungut “ Hah kok bisa gitu ?” Tanya Sari “ Dia tuh pernah nabrak gue,gue minta ganti rugi ke dia,tapi dia nggak mau ngasih,ngomong-ngomong itu ceweknya ya ?” “ Setahu gue Felish belum punya cewek,mungkin sekertarisnya kali.” Kata Sari Sepulang dari mall Suci mencoba tidur,dia berusaha memejamkan matanya,tapi tetep aja nggak bisa tidur “ Kok gue nggak bisa tidur ya Sar ?” Tanya Suci “ Jangan-jangan lo mikirin si Felish yaa ?” Goda Sari “ Eh apaan sih,ngapain juga gue mikirin cowok songong itu,ih amit-amit deh.” Kata Suci “ Jangan ngomong gitu,ntar lo malah kepincut sama dia.” Sahut Sari “ Ogaaaahhhh.” Ujar Suci “ Ci,gue mau bikin kopi,lo mau nggak ?” Tanya Sari “ Nggak ah,gue lagi males ngopi.” Tukas Suci “ Ya udah,gue ke dapur dulu.” Suci menatap boneka Donald bebek di depannya,tiba-tiba wajah boneka itu berubah jadi wajah cakep Felish “ Duuh kok gue jadi mikirin dia sih ?” Suci membenamkan kepalanya di bawah bantal Sementara itu Felish lagi di kamarnya,dia teringat akan wajah Suci yang lagi marah “ Sebenernya dia cantik banget kalau lagi marah,kok gue jadi mikirin cewek itu sih ?” “ Gue akan cari tahu siapa nama cewek itu.” Pikir Felish Di kantor,Felish mencoba menanyakan tentang Suci ke orang-orang di kantornya,termasuk Sari “ Dia lagi ada di tempat parkir sepeda motor Mas.” Kata Sari Felish berjalan menuju tempat parkir sepeda motor,Sari tersenyum “ Ternyata dia udah terpesona sama Suci.” Pikir Sari “ Hai Suci.” Sapa Felish,dia mendekati Suci,Suci berusaha menghindar “ Jangan salah paham,aku pengen kenal lebih dekat sama kamu.” Kata Felish “ Mau kenal sama aku ??? aku Cuma tukang parkir disini.” Sahut Suci “ Nanti malam kita jalan yuk.” Ajak Felish “ Nggak ada yang marah kan ?” “ Maksud kamu ?” “ Nggak,ntar ada yang marah.” “ Tenang aja,nggak ada yang marah kok,aku minta alamat kamu.” Jawab Felish Sorenya Felish udah ada di depan kontrakan Suci,cowok itu kelihatan keren dengan t- shirt,celana jeans dan sepatu kets warna putih,Felish menuju ke sebuah café “ Ini café mahal Fel,ngapain sih kamu ngajak aku kesini ?” Tanya Suci Felish memesan makanan,nggak lama kemudian makanan pesanan mereka datang,Suci kebingungan menggunakan garpu dan pisau “ Ini gimana cara pakainya ?” Suci bingung “ Kamu nggak tahu cara pakainya ??? sini aku ajarin.” Kata Felish “ Cewek yang ke mall sama kamu kemarin itu siapa ?” Tanya Suci “ Oh itu Angel,dia sekertaris aku.” Kata Felish “ Aku pikir dia cewek kamu Fel.” Ujar Suci “ Ci,aku ini belum punya cewek.” Felish tersenyum “ Padahal Angel itu cantik,dan mungkin sesuai sama tipe cewek idaman kamu.” “ Ci, kamu mau jadi pacarku ?” tembak Felish Dan Suci pun menganggukkan kepalanya,setelah lama jadian Felish memperkenalkan Suci ke orang tuanya “ Tunggu sebentar ya,aku panggil papa-mamaku ya.” Kata Felish Suci memandang di sekeliling rumah Felish “ Seandainya aja gue punya rumah kayak gini,Bapak sama Ibu pasti seneng.” Pikir Suci “ Suci,ini papa-mamaku,pa,ma,ini Suci,pacar Felish.” Felish memperkenalkan Suci Suci mencium tangan orang tua Felish,namun ketika akan mencium tangan papa Felish,papanya menyembunyikan tangannya “ Pa,papa kenapa sih ? Tanya Mamanya Papa Felish hanya diam,lalu keluar rumah “ Hmm maaf ya Suci,mungkin papanya Felish belum mengenal kamu.” Kata mama Felish “ Nggak apa-apa Tante.” Jawab Suci “ Ma,Felish antar Suci dulu ya.” Kata Felish “ Papa nggak setuju Felish pacaran sama Suci.” Kata papa Felish “ Kenapa pa ?” “ Suci sudah jelas-jelas nggak pantas buat Felish,dia berbeda dengan kita.” Kata papa Felish “ Kenapa papa bilang seperti itu ?” Tanya mama Felish “ Ma, Felish anak kita satu-satunya,papa nggak mau dia nggak bahagia.” “ Oke,sampai ketemu besok ya Ci.” Kata Felish “ Ya,makasih banyak Fel,kamu udah anterin aku.” “ Aku balik dulu.” Kata Felish Paginya Suci kerja,dia kaget waktu lihat Felish yang tampil nggak seperti biasanya “ Kamu ngapain pakai baju kayak gitu ?” Tanya Suci “ Aku bosen jadi bos,aku pengen merasakan apa yang kamu rasakan,kamu tahu,sebenernya cewek seperti kamu nggak pantes jadi tukang parkir disini.” Kata Felish “ Terus kalau nggak disini mau dimana hayo ?” “ Di hatiku aja,hehehe…” Kata Felish “ Dasar tukang gombal.” Suci mencubit pipi Felish Nggak lama kemudian Angel lewat,dia melihat Felish dan Suci berduaan “ Tenang Angel,kamu nggak boleh cemburu,Felish cuma menganggap kamu sebagai adik.” Angel berusaha menenangkan dirinya sendiri,Angel berjalan menuju kearah Felish “ Hai Fel,hai Suci.” Sapa Angel “ Oh,hai Angel.” Jawab Suci “ Fel,ini ada brosur dari perusahaan dari luar kota,katanya sih mereka mau bergabung sama kita.” Kata Angel “ Hmm,oke deh,makasih ya.” Kata Felish Di rumah,Felish tengah bersantai sambil asyik bermain playstation “ Yah papa,lagi asyik main malah dimatiin.” Kata Felish “ Ada yang mau papa bicarakan sama kamu.” “ Apaan pa ? kayaknya penting banget.” Kata Felish “ Ini masalah hubungan kamu dengan Suci,papa minta kamu putuskan dia.” “ Pa,apa maksud papa ngomong kayak gitu ke Felish ?” Tanya Felish “ Papa udah menjodohkan kamu sama Angel,dia jauh lebih baik dari Suci.” “ Felish nggak cinta sama Angel pa,Felish Cuma anggap dia sebagai adik,nggak lebih dari itu.” “ Papa nggak mau tahu,pokonya bulan depan kamu harus menikah sama Angel,ngerti kamu !!!” Bentak papanya Felish emosi berat,dia mengambil kunci sepeda motornya,dia keluar rumah,dia menuju ke kontrakan Suci “ Ayo ikut aku.” Kata Felish “ Iya,tapi kemana ?” Tanya Suci Felish mengajak Suci ke sebuah diskotik,Suci kaget “ Ngapain kamu ke sini Lish ?” Tanya Suci Felish diam aja,dia menuju ke meja bartender “ Mas,pesen minuman dong.” Kata Felish “ Minuman apa Mas ?” “ Apa aja,yang penting bisa bikin mabuk.” Jawab Felish Felish menenggak minuman yang dipesannya,nggak tahu udah berapa gelas yang dia minum,gitu dia masih aja nambah “ Udah Lish,cukup,kamu udah mabuk berat.” Kata Suci “ Gitu ya,kita pulang aja deh.” Kata Felish Felish mabuk berat,dia berjalan sempoyongan “ I love you sayang,aku akan temenin kamu sepanjang malam ini,hahaha..” Ucap Felish “ Kita pulang naik taksi aja ya.” Kata Suci “ Ngapain ??? aku masih bisa bawa motor kok,Ci aku itu mau ajak kamu ke surga,biar nggak ada lagi yang gangguin kita.” Felish mulai ngaco Felish mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi,itu membuat Suci takut “ Kamu kenapa sih ??? baru segini aja udah takut.” Kata Felish “ Felish,awass !!!” Teriak Suci Felish berusaha menghindari seorang pejalan kaki,dia membanting setir kearah kiri,namun motornya menabrak portal jalan,Felish dan Suci terjatuh,kepala Felish membentur aspal jalan,keduanya pingsan Mama Felish tengah menonton televisi sambil bersantai “ Pemirsa telah terjadi kecelakaan di jalan utama kota, sepasang muda-mudi menjadi korban dalam peristiwa ini.” Mamanya melihat gambar di televisi ,ternyata korban kecelakaan itu adalah Felish dan Suci “ Pa,bangun,pa.” Kata mamanya “ Ada apa sih ? ini udah malam ma.” “ Felish kecelakaan pa.” Kata mamanya Papa-mama Felish segera menuju ke Rumah Sakit,di perjalanan mamanya mencoba menelpon ke hp Felish,tapi nggak di angkat “ Udah sadar kamu Suci.” Kata mama Felish ketika melihat Suci sadar “ Dimana ini Tante ?” Tanya Suci “ Kamu di Rumah Sakit nak,gimana kondisi Suci Dok ?” Tanya mama Felish “ Suci nggak apa-apa,dia hanya mengalami luka lecet dan sedikit shock,hari ini dia udah boleh pulang.” Kata Dokter “ Lalu kondisi Felish gimana Dok ?” Tanya Suci “ Kami belum tahu,karena kami harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Felish.”Dokter masuk ke ruang tindakan ‘ Kita tunggu di luar aja Tante,Suci nggak tahan sama bau obat.” Kata Suci Nggak lama,Dokter keluar dari ruang tindakan “ Felish gimana Dok ?” Tanya mama Felish “ Felish mengalami luka serius akibat benturan keras di kepalanya,dia mengalami pendarahan parah di otaknya yang membuat dia koma.” Kata Dokter “ Felish koma ??? oh Tuhan.” Pikir mamanya Felish sudah dipindahkan ke ruang ICU, alat-alat medis terpasang hampir di sekujur tubuhnya, di dadanya terpasang beberapa kabel,kabel itu terhubung dengan sebuah alat di samping tempat tidur Felish,alat ini berfungsi untuk memonitor dan memantau detak jantungnya “ Felish, ini mama sama papa nak.” Kata mamanya “ Darah masih keluar dari luka di kepala Felish.” Kata Dokter “ Seandainya papa nggak memaksakan kemauan papa,ini pasti kamu nggak akan mengalami kecelakaan.” Sesal papanya Keesokan harinya Angel ke Rumah Sakit,dia ketemu Suci “ Angel,Felish koma Ngel.” Suci memeluk Angel “ Iya,aku tahu Ci,gimana ceritanya kalian bisa kecelakaan ?” Tanya Angel “ Kemarin aku sama Felish keluar,dia ngajak aku ke diskotik,dia mabuk di diskotik,karena mabuk dia kecelakaan.” Suci masuk ke ruang ICU,dia merapikan selimut yang menutupi sebagian tubuh Felish “ Ini aku sama Angel sayang.” Bisik Suci di telinga Felish Ini aku Angel Lish.” Kata Angel Kedua cewek itu menangis,mereka nggak tega lihat cowok yang mereka sayangi tengah terbaring kritis “ Bertahan ya sayang,kamu harus tetap hidup.”Suci membelai rambut Felish Suci menggenggam tangan Felish,dia menempelkan tangan Felish di pipinya “ Kamu harus berjuang sayang,ada aku disamping kamu.” Pulang dari Rumah Sakit,Angel menuju ke kantor,orangtua Felish menyerahkan semua urusan perusahaan ke dia selama Felish koma “ Ini kantor rasanya sepi banget kalau nggak ada Felish.” Pikir Angel Memang sejak Felish masuk Rumah Sakit,suasana kantor terasa sepi,tanpa Felish “ Gue kangen sama kejahilannya Mas Felish.” Kata Resty “ Iya Res,gue kangen kalau dia kerjain gue.” Kata Sari “ Sar,ntar kita jenguk Mas Felish yuk.” Ajak Resty “ Jangan sekarang Res,soalnya Mas Felish sekarang masih di ICU,nggak semua boleh masuk.” Kata Sari Selang infus meneteskan cairan ke tubuh Felish,kepalanya masih terbalut perban,mata Felish juga masih tertutup “ Rasanya nggak enak kalau aku nggak denger suara kamu,aku kangen dengerin suara kamu Fel.” Kata Suci “ Ngapain kamu disini ?” Tanya papa Felish “ Eh,selamat pagi Om.” Sapa Suci “ Nggak usah sok baik kamu !!! kamu yang bikin Felish kecelakaan kan ?” “ Astaga Om,saya sama sekali nggak ada maksud kayak gitu.” Jawab Suci “ Pa udah,ini musibah,bukan salahnya Suci.” Kata mama Felish Hp Suci tiba-tiba bordering,Ibunya telepon “ Kamu lagi dimana nak ?” Tanya Ibunya “ Suci lagi di Rumah Sakit Bu.” Jawab Suci “ Rumah Sakit ??? kamu sakit apa ??? kenapa nggak bilang sama Ibu ?” Tanya “ Nggak,Suci nggak apa-apa kok,Felish kecelakaan Bu.” Kata Suci “ Felish ??? ya udah besok Ibu ke kota nduk Ibu Suci memasukkan baju-bajunya ke dalam tas “ Lho,lho… Ibu mau kemana ? kok bawa baju banyak sekali ?” Tanya Bapak “ Ibu mau ke kota Pak.” Jawab Ibunya “ Mau ngapain Ibu di kota ?” Tanya Bapak “ Felish,pacarnya Suci kecelakaan,Ibu pengen jenguk dia.” Pagi-pagi benar Ibu Suci udah sampai di kontrakan Suci,disana beliau nggak ketemu Suci,tapi ketemu Sari,lalu Sari mengantarnya ke Rumah Sakit “ Ci,gue dateng sama nyokap lo.” Kata Sari “ Iya Ci,gimana Felish ?” “ Ya Bu,dia mengalami pendarahan otak.” Kata Suci “ Wah itu parah banget Ci,Ibu mau lihat dia.” Suci mengantar Ibunya ke ruang ICU “ Oh jadi ini yang namanya Felish,anaknya cakep juga.” Pikir Ibu Suci “ Kasihan kamu,cepet sembuh ya le.” Kata Ibu Suci “ Udah lebih dari seminggu Felish belum sadar Bu.” Kata Suci “ Yang sabar,oh ya,ini Ibu bawa sop ayam kesukaan kamu.” Ujar Ibu “ Bu,mana mungkin Suci bisa makan,kalau lihat kondisi Felish masih kayak gitu.” Jawab Suci “ Tapi kamu harus makan nak,jangan sampai kamu sakit,Ibu pulang ya nak.” Kata Ibu “ Ibu pulang sama siapa ?” Tanya Suci “ Ibu sama Sari.” Suci membuka jendela ruang ICU,agar udara dan sinar matahari bisa masuk “ Andaikan kecelakaan itu nggak terjadi,mungkin dia nggak akan seperti ini.” Airmata mengalir di pipi Suci “ Suci.” Tangan Angel memegang bahu Suci “ Hai Angel.” Suci menghapus airmatanya “ Kamu nangis Ci ?” Tanya Angel “ Nggak,aku nggak nangis kok.” Jawab Suci “Aku temenin kamu ya.” Kata Angel “ Sebenernya aku nggak pantas buat Felish.” “ Nggak,kamu pantes kok jalan sama Felish.” Jawab Angel “ Harusnya kamu yang lebih pantas buat dia,menikahlah dengan Felish.” Kata Suci “ Nggak mungkin aku menikah sama dia,Felish cuma nganggap aku sebagai adiknya,nggak lebih dari itu Suci.” Dokter masuk ke ruang ICU untuk memeriksa kondisi Felish,Dokter menempelkan stetoskop di dada Felish,dan membuka mata Felish,sementara perawat memeriksa selang infus di tangan Felish “ Sampai kapan kamu harus seperti ini Felish ?” Tanya Suci dalam hati Sayup-sayup terdengar lagu bintang milik grup band anima yang jadi lagu favorit Felish “ Itu lagu kesukaan kamu sayang.” Bisik Suci di telinga Felish Sesaat kemudian airmata keluar dari mata Felish,airmata itu mengalir di pipinya,Suci mencium kening Felish,Suci meletakkan tangan Felish di atas perut Felish dan memeluknya,Suci melihat tato di lengan Felish,tato itu bertuliskan 14-2-2013,hari jadian mereka,di kalung yang dipakai Felish,ada foto Suci Berita tentang Felish yang mengalami kecelakaan sudah didengar oleh beberapa petinggi perusahaan yang menjadi mitra kerja perusahaan Felish,mereka menjenguk Felish di Rumah Sakit “ Semoga cepat sembuh Mas,supaya kita bisa bekerja sama lagi.” “ Terima kasih Bu,mohon doanya supaya Felish bisa cepat sembuh.” Kata Papa Felish “ Anak anda hebat sekali,dia masih muda ,tapi udah bisa jadi pimpinan di perusahaan sebesar ini.” “ Itu udah menjadi cita-cita dia sejak kecil.” “ Terima kasih,Pak,Bu.kami pulang dulu.” Mereka berpamitan “ Suci,Angel,besok kan ulang tahun Felish,kita rayakan ya,kecil-kecilan aja.” Kata Mama Felish Mereka merayakan ulang tahun Felish secara sederhana di Rumah Sakit bersama-sama dengan orang-orang terdekat Felish “ Selamat ulang tahun nak.” Mamanya membelai rambut Felish “ Happy Birthday ya sayang,cepet sembuh.” Kata Suci Alat pemantau detak jantung Felish tiba-tiba berhenti,mereka kebingungan dan memanggil Dokter “ Tolong siapkan alat kejut.” “ Baik Dok.” Dokter menekan dada Felish “ Gimana ? apa ada perubahan ?” “ Belum Dok,masih tetap seperti yang tadi.” Dokter berusaha menyelamatkan nyawa Felish,namun usaha itu gagal “ Kita udah berusaha,tapi nyawanya nggak bisa terselamatkan.” Kata Dokter Perawat pun melepas semua alat medis di tubuh Felish serta menutupi tubuh Felish yang sudah terbujur kaku dengan selimut “ Gimana Felish ,apa dia baik-baik aja ?,kapan saya boleh ketemu dia ?” tanya Suci “ Maaf Mbak,kami sudah berusaha,tapi ternyata Tuhan berkehendak lain.” “ Jadi Felish???” tanya Suci “ Iya Mbak,dia meninggal.” Felish akhirnya meninggal dunia,tepat di hari ulang tahunnya yang ke 25, Suci berlari ke ruangan sambil menangis,di ruangan dia membuka selimut yang menutupi tubuh Felish “ Felish bangun,jangan tinggalin aku,aku nggak bisa hidup tanpa kamu.” Felish menggoyang-goyangkan tubuh Felish yang kini sudah nggak bernyawa “ Udah Ci,lo harus tenang.” Hibur Sari Di pemakaman, airmata Suci kembali mengalir,terutama saat peti jenazah diturunkan ke liang lahat Semua orang sudah kembali pulang,hanya tinggal Suci,Sari dan Angel yang masih ada di makam Felish ,guyuran hujan deras pun menambah kelamnya suasana “ Kenapa kamu ninggalin aku secepat ini ?” Isak Suci sambil mengusap nisan Felish “ Ci ini semua udah jadi rencanaNya, aku tahu rencana Tuhan akan indah pada waktunya,walau nggak jarang kita harus menangis dahulu,seperti sekarang ini.” Angel menghibur Suci Hari ini tepat tujuh hari sejak kepergian Felish,masih terasa sulit bagi Suci untuk melupakan Felish “Berat rasanya kehilangan kamu aku berusaha ikhlas,pergilah dengan tenang,semoga kamu mendapat tempat yang indah disisiNya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar