Senin, 24 Juni 2013

Selamat Jalan Cinta

Kota Jakarta,ya kota ini terkenal dengan kehidupannya yang begitu keras,namun Jakarta masih menjadi pilihan bagi warga dari daerah yang ingin mengadu nasib,salah satunya adalah seorang wanita yang sedang duduk berdua dengan pasangannya “ Kamu harus tanggung jawab atas apa yang kamu perbuat.” “ Kenapa aku yang harus tanggung jawab ?” “ Kamu yang menghamili aku,anak yang ada di perut aku ini anak kamu.” “ Aku minta kamu gugurkan anak itu !!!!” “ Nggak,aku nggak mau gugurkan anak ini,kalau aku gugurkan dia,sama aja aku membunuh darah dagingku sendiri.” Hati wanita itu begitu sedih saat dia tahu pacarnya nggak mau tanggung jawab,dia pulang ke rumahnya “ Sudah nggak usah disesali,nasi sudah menjadi bubur.” Kata Ibunya “ Tapi Bu,saya khawatir sama masa depan anak ini.”dia mengelus perutnya Beberapa bulan kemudian tiba waktu baginya untuk melahirkan,dia melahirkan seorang bayi laki-laki,bayi itu diberi nama Alfa,bayi itu tumbuh menjadi seorang anak yang lucu “ Ma,Alfa pengen main bola,mama mau kan nemenin Alfa ?” “ Ya sayang,mama pasti nemenin Alfa kok. Saat bermain,tiba-tiba Alfa pingsan mamanya segera membawa Alfa ke Rumah Sakit “ Anak Ibu menderita tumor otak.” “ Astaga,saya nggak pernah mengetahui hal itu.” “ Ya Bu,memang penyakit seperti itu memang sulit diketahui,kemungkinan dia juga nggak akan berumur panjang,mungkin usia dia hanya sampai sekitar 20 tahun saja.” Beberapa tahun kemudian bocah lucu itu telah tumbuh menjadi seorang cowok yang cakep,wajahnya mirip sama papanya “ Ma,Alfa ke Rumah Sakit dulu.” “ Ya hati-hati nak.” Hari ini adalah jadwal cek kesehatan bagi Alfa,sejak dia menderita tumor,praktis sebagian waktunya habis untuk terapi dan pengobatan,ketika berjalan,Alfa bertabrakan dengan seorang cewek “ Hei Mbak,jalan hati-hati dong,jangan main tabrak aja !”seru Alfa “ Maaf Mas,saya nggak sengaja.”dia buru-buru pergi “ Tapi kalau dilihat,tuh cewek cantik juga.”pikir Alfa Sepulang dari Rumah Sakit,Alfa langsung menuju ke tempat dia kerja “ Hey bro,gimana kabar lo ?” sapa Vino “ Baik bro,eh gimana nih proyek kita ?” “ Sukses maan,beberapa perusahaan tertarik sama proyek kita.” “ Wah berarti nggak sia-sia dong semalem begadang demi kerjain proyek.” Di rumah Alfa hanya tinggal berdua aja sama mamanya “ Kenapa gue jadi mikirin cewek tadi ya,apa gue jatuh cinta sama dia?” Seminggu setelah kejadian,Alfa bertemu sama cewek itu “ Kamu yang kemarin aku tabrak kan ?” tanya Alfa “ Iya,emang kenapa ?” “ Ehm,aku mau minta maaf sama kamu,oh ya nama aku Alfa,kalau kamu ?” “ Aku Maria,panggil aja Ria,aku kerja disini.” Alfa mengajak Ria makan di cafĂ©,tanpa diduga,Alfa menyatakan perasaannya ke Ria,abis makan Alfa ngajak Ria duduk di dekat taman “ Hampir tiap hari aku lihat kamu ke Rumah Sakit,kamu sakit apa ?” tanya Ria “ Aku sakit tumor otak dari kecil,Dokter bilang umurku nggak akan lama lagi.” Kata Alfa “ Aku ikut sedih dengerin cerita kamu,tapi kamu gak pernah kelihatan sedih.” “ Aku berbuat kayak gitu soalnya aku nggak mau mamaku ikut sedih juga,gimana pun aku gak boleh sedih,apalagi aku cowok.” “ Aku setuju sama kamu,kalau di depan orangtua kita emang gak boleh sedih.” “ Kamu besok mau ikut gak Ri ?” “ Kemana ????” tanya Ria “ Latihan basket,sekalian temenin aku.” “ Owh,kamu suka basket toh,” kata Ria “ Iya,dari dulu aku emang suka basket,dulu waktu SMA sempat jadi kapten tim basket.hehe…” Kata Alfa malu-malu Hari Minggu pagi,seperti biasanya,Alfa latihan basket bersama teman-temannya “ Wah gebetan baru nih,kenalin dong.” Kata Vino,temen kerja sekaligus temen satu klub basket “ Bukan gebetan lagi,ini Ria,cewek gue.” Kata Alfa “ Al,lo kan udah jadian nih,gimana kalau lo traktir kita ?” usul Rendy “ Aduh,minggu depan aja man,gue lagi gak punya duit nih.” “ Ayo… lo bohong ya ???” “ Bener, gue gak bohong,kalau gak percaya lihat dompet gue.” “ Emang bener dia gak punya duit,Cuma ada KTP,SIM sama uang 5000 doang.” Kata Vino “ Tuh,bener gue bener kan,lo sih pada gak percaya.” Ujar Alfa Sepulang latihan basket Alfa melihat Ibu Vina dan mamanya lagi ngomong di depan rumah “ Saya nggak mau tahu Bu,pokoknya minggu depan Ibu harus bayar biaya kontrakan.” “ Saya belum ada uang,kasih saya kesempatan dua bulan.” “ Ini ada apa sih ?” tanya Alfa “ Ibu kamu belum bayar kontrakan Mas.” “ Oke,oke masalah uang kontrakan nanti aku yang urus Tante.” Kata Alfa “ Bener ya,saya tunggu.” Ibu Vina meninggalkan rumah mereka “ Kamu serius mau lunasi biayanya ?” “ Ya ma,daripada mama diusir dari kontrakan.” “Gimana kamu dapetin uangnya?” “ Nanti Alfa usahain ma.” Jawab Alfa Alfa sebenarnya merasa bingung,tapi dia berusaha santai “ Gue harus berusaha dapetin uang itu,gimana pun caranya.” Pikir Alfa Hari berikutnya Alfa lagi asyik betulin motor di depan rumah,tiba-tiba hpnya bunyi “ Fa,jangan lupa lusa kita tanding basket.” Kata Rendy “ Iya gue udah tahu kok.” Ujar Alfa Hari demi hari berlalu,akhirnya datang juga hari dimana pertandingan basket,Alfa terlihat keren dengan kostum basketnya,sementara Ria duduk di bangku penonton “ Semangat ya !!! kalian pasti bisa !!!” kata sang pelatih Pertandingan basket pun dimulai,Alfa cs terlihat begitu semangat “ Kenapa mata gue jadi berkunang-kunang gini ?” tanya Alfa dalam hati “ Lo kenapa Fa ?” tanya Vino “Kepala gue pusing.” “ Lo istirahat dulu aja.” “ Nggak,nggak apa-apa kok,bentar lagi juga ilang Namun ketika akan melakukan tembakan vitro,Alfa jatuh pingsan “ Cepet bawa ke Rumah Sakit.” “ Naik apa Ren ?” tanya Vino “ Naik mobil gue,lo sama Ria harus ikut.” Di Rumah Sakit,mereka menunggu di depan ruang UGD “ Tuhan semoga Alfa nggak apa-apa.” Gumam Ria “ Ri,itu Dokternya udah keluar.” Kata Rendy “ Kondisi Alfa kritis,tumor udah menjalar ke seluruh otaknya,.” Kata Dokter “ Apa kita bisa lihat kondisi dia Dok?” “ Kalian bisa lihat dia di ruang ICU.” Kata Dokter “ Oh God.” Gumam Ria saat dia melihat Alfa dari kaca “ Kalian masuk aja,saya sarankan kalian menggunakan pakaian ini.” Ujar Dokter “ Ih,gue jadi kayak Dokter deh.” Kata Vino “ Hush, kondisi kayak gini masih aja lo bercanda.” Kata Ria Mereka masuk ke ruang ICU “ Lo udah kasih tahu nyokapnya ?” tanya Vino “ Udah,katanya bentar lagi datang.” Kata Ria “ Nah,itu nyokapnya dateng!” seru Rendy “ Alfa kondisinya kritis Tante.” Kata Ria “ Nanti kalian yang jagain Alfa ?” “ Iya Tante,nanti kita yang jagain?” “ Tante mau keluar sebentar.” Kata Mama Alfa “ Kamu bisa sembuh Fa,kamu harus bertahan.” Ria mengenggam tangan Alfa dan mencium kening Alfa Keesokan harinya,mama Alfa ke Rumah Sakit,dia langsung ke ruang ICU “ Kenapa harus kamu nak yang nanggung semua ini ? andai bisa tukar tempat pasti mama yang gantiin kamu.” Mamanya menutupi sebagian tubuh Alfa dengan selimut “ Permisi Bu, kami mau periksa kondisi Alfa.” “ Oh ya Dokter,saya tunggu di luar.” “ Bu,dari hasil pemeriksaan kami,ada sedikit perkembangan dari kondisi Alfa,maka kami mencoba melepas alat bantu yang digunakan sama Alfa,semoga aja dia bisa bertahan.” Dua hari setelah alat bantu itu dilepas,Dokter memeriksa kondisi Alfa “ Kenapa kondisinya jadi menurun ? kita harus pakaikan alat bantu lagi.” Perawat kembali memasang alat-alat bantu di tubuh Alfa,sementara Dokter berbicara dengan mama Alfa “ Gimana anak saya Dok ?” tanyanya “ Kondisinya semakin menurun, ternyata dia nggak bisa bertahan tanpa alat-alat itu,hidupnya sangat tergantung dengan alat bantu.” “ Tuhan selamatkan anakku.” Gumam mamanya dalam hati Tiba-tiba seorang laki-laki menabrak mama Alfa “ Ngapain kamu disini,gimana anak kita ?” “ Kenapa kamu tanya tentang anak kita ? asal kamu tahu,dia sekarang terbaring koma,karena tumor yang ada di otaknya.” Laki-laki itu adalah papa kandung Alfa yang meninggalkannya 20 tahun yang lalu,satu jam kemudian Ria datang “ Kamu pasti pacar Alfa kan ?” tanya papa Alfa “ Iya,Om papanya Alfa kan ?” Laki-laki itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum “ Biar aku yang usahakan pengobatannya di luar negeri.” Katanya “ Nggak,aku nggak akan pernah mau anakku dirawat oleh orang seperti kamu.” “ Aku serius,aku nggak main-main.” “Nggak mungkin,aku tahu kamu lelaki yang nggak bertanggung jawab.” “ Maaf Om,Tante.nggak baik kalau Om sama Tante berantem,lebih baik kita berdoa,Alfa butuh dukungan kita.” Kata Ria “ Kamu anak yang baik,Alfa beruntung punya pacar kayak kamu.” Ria duduk di kursi dekat tempat tidur Alfa “ Kamu harus sembuh,aku nggak mau kehilangan kamu.’ Isak Ria Airmata mengalir dari mata Alfa yang masih terpejam,Ria melihatnya “Jangan nangis,kamu pernah bilang kalau kita nggak boleh nangis di depan orang yang kita sayang.” Ria menyeka airmata Alfa,Ria melamum disamping Alfa,pikirannya melayang ke saat dia pertama bertemu Alfa “ Kamu emang cakep Fa,disaat kamu koma kayak gini,kamu masih kelihatan cakep,cepet sadar ya.” Ucap Ria dalam hati “ Cepet sembuh ya nak.” Papanya membelai rambut Alfa “Kondisinya makin hari makin memburuk Pak,kita harus siap menghadapi segala kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.” Papanya kembali masuk ke ruang ICU,melihat Alfa yang masih koma “ Kalau memang Kau ambil dia dariku,aku ikhlas,tapi jangan siksa dia seperti ini.” Empat hari sudah Alfa koma,kondisinya semakin memburuk “ Dia benar-benar punya keinginan kuat untuk tetap hidup Bu.” Kata Dokter Mama Alfa hanya tersenyum,padahal hatinya terasa miris melihat putra semata wayangnya yang berjuang untuk bertahan hidup “ Oh ya Tante,besok kan ulang tahun Alfa,kita rayain,secara sederhana aja.” Kata Ria Mereka merayakan ulang tahun Alfa secara sederhana,Ria menghadiahkan sebuah boneka doraemon yang jadi tokoh favorit Alfa,dia meletakkan boneka itu di pelukan Alfa,namun entah kenapa mendadak Alfa kejang,alat disamping tempat tidurnya juga menunjukkan kalau jantungnya gak lagi berdetak,papanya memanggil Dokter “ Bisa minta tolong tunggu di luar sebentar ? suster tolong ambilkan alat kejut.” Dokter menekan dada Alfa,kemudian detak jantungnya kembali normal Alfa pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Beberapa hari setelah kematian Alfa,Rendy memberikan surat kepada Ria “ Alfa nitipin surat ini ke gue sebelum meninggal,gue juga gak tahu isinya apa.” Ria membaca surat itu “ Ria,lewat surat ini aku Cuma mau bilang makasih ke kamu,kamu udah buat aku nggak lagi sedih dalam menjalani hidupku,kamu selalu kasih semangat sama aku,kamu udah buat sisa hidupku jadi indah, as long as I'm dating, I've never had a girl like you, for you I do not feel so alone anymore in life, I love you, and hopefully you can get a better replacement than I, Ria thanks for everything ya! " Alfa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar