Senin, 24 Juni 2013

Kehilanganmu

Hari itu suasana di sebuah SMA terlihat begitu sepi,namun semua itu mendadak berubah ketika terdengar bel tanda istirahat bunyi,kantin yang tadinya sepi,mendadak ajadi ramai dengan anak-anak yang ingin membeli makanan ataupun membeli kue. Tampak 4 orang cewek,anak dari penyumbang dana terbesar sekolah,setelah memesan makanan mereka duduk. “ Uh…. Lagi-lagi mereka,sebel gue lihat mereka,dandanannya udah kaya orang mau main lenong”. “ Ya mereka kan beda sama lo,Alena”. Alena,18 tahun,cewek tomboy yang hobi banget kebut-kebutan alias balapan liar, seperti yang dilakukannya malan itu “ Lo makin keren aja,Len”. Puji Reno,sahabat Alena yang udah lama naksir Alena “ Len, ada yang mau kenalan sama lo”. Kata Aldo,kakak Alena “ Siapa Kak ? “. Alena penasaran “ Gue,kata seorang cowok. Nama gue Razy.” Seminggu setelah pertemuannya dengan Razy, Alena merasa ada yang berbeda dari Razy,dia curhat ke Anne,temen sekelasnya “ Ne,kemarin gue ketemu sama cowok,dia keren banget.” “ Siapa namanya Len ? dia cakep nggak ?” “ Kalau menurut gue sih wajahnya cakep,tapi kalau kepribadiannya gue belum tahu,kan masih baru berapa hari gue kenal sama dia.” “ Len,lo udah kerja pr Matematika belum ?.” Tanya Anne “ Kayaknya gue belum kerja,aduh gimana nih ? lo udah kerja An ?.” “ Boro-boro gue kerjain,orang pelajaran Matematika aja gue nggak bisa.” Kata Anne Nggak lama kemudian Bu Asty,guru Matematika masuk ke kelas “ Selamat pagi anak-anak!. Sapa Bu Asty.Coba sekarang kalaian keluarkan tugas yang Ibu berikan kemarin.” Bu Asty pun berjalan dan memeriksa pekerjaan anak-anak satu per Satu “ Alena,mana pekerjaan kamu, saya mau lihat pekerjaan kamu.” “ Mmh… maaf Bu Saya belum kerja pr itu,soalnya kemarin mama saya masuk Rumah Sakit. ” Kata Alena “ Kan bisa dikerjakan sambil kamu jagain mamamu Len,tapi ya udah Ibu maafkan kamu,lain kali jangan seperti itu lagi.” “ Ya Bu,lain kali saya pasti kerja pr kok.” Kata Alena “ Emang nyokap lo masuk Rumah Sakit Len ?” Tanya Anne “ sebenarnya nggak sih,tapi gue cari alasan aja biar tuh guru nggak marahin gue.” “ Pinter juga lo ngibulin guru.” Kata Anne “ Ya iyalah Alena gitu loh.” Jawab Alena santai Nggak lama kemudian bel pulang sekolah bunyi,Alena berjalan ke pintu gerbang sekolah “ kok nggak kelihatan motor lo di parkiran.” Tanya Reno, yang juga ternyata temen sekolah Alena “ Gue emang hari ini nggak bawa motor,motor gue lagi dipakai sama abang gue,jadi gue naik angkot deh.” Alena menuju ke pintu gerbang sekolah, dia kaget waktu sesosok cowok dengan motor ninja menghampirinya,namun tahulah dia setelah cowok itu membuka helmnya. “ Razy, ngapain kamu kesini ?” Tanya Alena “ Ya jemput kamulah Len.” Jawab Razy “ Emang kamu tahu kalau aku sekolah di sini dari siapa ?” Tanya Alena “ Dari kakak kamu.kakak kamu nyuruh aku jemput kamu.” “ Yang bener kamu , ntar aku tanyain kakakku loh.” “ Iya,cepetan naik ke motor aku.” Kata Razy “ Makasih ya Zy,kamu udah anterin aku.” Kata Alena,begitu dia sampai di rumah “ Iya, sama-sama.” Razy meninggalkan rumah Alena “ Ah,senengnya bisa pulang sama cowok secakep Razy.” Pikir Alena “ Ehem,lagi ngelamunin Razy nih ? ” Tanya Aldo Alena Cuma senyam-senyum aja denger kata-kata kakaknya Hari demi hari berlalu,persahabatan antara Razy dan Alena pun semakin akrab,keakraban itu membuat Reno cemburu, suatu hari mereka asyik nongkrong di sebuah cafĂ© “ Len,aku merasa ada hal yang beda waktu aku deket sama kamu.” “ Kenapa Zy.” Tanya Alena “ Kamu tuh kaya mantanku dulu,oh ya ada yang pengen aku katakan sama kamu.” “ Apa itu ?” Tanya Alena “ Aku sayang banget sama kamu,aku mau kamu jadi pacarku.” Suatu malam,Razy sms Alena,tapi smsnya beda dari biasanya,kata-katanya puitis banget,sok-sok kaya Kahlil Gibran gitu Cinta adalah pengertian Cinta adalah kesetiaan Cinta adalah rela berkorban By : Razy Alena senyam-senyum baca sms dari Razy,dia pun membalasnya “ Ih,gombal banget kamu Zy.” Balas Alena “ Nggak Len, ini aku bener-bener serius.” Jawab Razy Malam Minggu tiba Razy ngajak Alena keluar Hari berikutnya,waktu Razy lagi asyik nongkrong di sebuah bengkel dia ketemu sama Reno “ Hei anak baru, sok banget lo,baru masuk aja udah jadian sama Alena.” “ Emang apa urusan lo kalau gue jadian sama Alena ?” Tanya Razy “ Hei yang harusnya jadian sama Alena tuh gue,bukan lo,karena Alena tuh suka sama cowok yang jago balap kaya gue.” Kata Reno “ O ya ??? emang seberapa kemampuan lo ?” “ Ow,lo nantangin gue,ok,ok besok kita balapan .” Malam harinya,ketika anak-anak yang lain asyik nongkrong,Razy dan Reno bersiap di arena balap,mereka nggak pakai alat pengaman sedikit pun Setelah Ratu (pacar Aldo) memberi aba-aba,dua cowok itu langsung melesat dengan motornya Razy berusaha mendahului Reno,tapi malang bagi Razy,di depannya ada mobil,tabrakan pun nggak terhindarkan.Razy terjatuh dari motor,kepalanya membentur aspal jalan “ Razy !!! teriak Reno,dia langsung menelpon Aldo “ Bang,gawat nih,Razy kecelakaan.” Kata Reno “Ok lo tunggu dulu,gue kesana sekarang.” Kata Aldo “ Kenapa kak .” tanya Alena “ Razy kecelakaan.” Kata Aldo Mereka segera ke tempat dimana Razy mengalami kecelakaan,dan segera membawa Razy ke Rumah Sakit “ Maaf Mas,Mbak,sebaiknya kalian nunggu di luar dulu.” Kata Dokter Alena mengintip dari balik kaca,terlihat perawat sedang membersihkan darah yang keluar dari luka di kepala Razy kemudian Dokter keluar “ Kak,udah,itu Dokternya udah keluar.” “ Gimana kondisi Razy Dok ?” tanya Aldo “ Dia mengalami pendarahan di otaknya,akibat benturan keras di kepalanya,pendarahan itu membuat darahnya sulit berhenti mengalir .” Aldo,Ratu, Alena,dan Reno yang masuk ke ruang ICU,melihat Razy yang terbaring nggak berdaya, berbagai alat medis menancap di tubuhnya untuk membantunya bertahan hidup “ Kenapa ini harus terjadi sama kamu? “ Alena memengang tangan dan membelai rambut Razy “ Do,mamanya Razy udah tahu belum kalau Razy kecelakaan.kalau belum,cepet kamu kasih tahu”. Kata Ratu “Aldo menghubungi mama Razy,mamanya segera ke Rumah Sakit “ Razy sekarang ada dimana Aldo ?” tanya mamanya “ Razy ada di ruang ICU,Tante,kalau tante mau lihat,biar saya yang anter.” Kata Aldo “ Kenapa nasib kamu harus kaya gini nak ?” Di sekolah Alena kelihatan murung “ Lo kenapa Len ?" Tanya Anne “ Cowok gue kecelakaan An,sekarang dia ada di Rumah Sakit.” Malamnya Alena ke Rumah Sakit,dia membuka korden dan lihat pemandangan sekitar “ Pemandangannya bagus,sayang kamu gak bisa lihat.” Kata Alena pada Razy yang masih koma “ Lena,kata Mama Razy,Tante kira kamu belum dateng.” “Iya tante,kebetulan Lena baru pulang sekolah.” “Oh kamu masih sekolah,tante kira kamu udah kuliah.” “ Tante,malam ini biar Lena aja yang jagain Razy.” “ Lho,kamu besok nggak sekolah nak?” “Lena besok libur ,Tante.” Malam semakin larut,Alena tertidur,dan di pagi harinya dia terbangun karena ada yang membangunkannya “Permisi Mbak,kami mau memeriksa kondisi Mas Razy.jadi Mbak keluar dulu sebentar aja” Dokter membuka perban di kepala Razy,terlihat luka lebar di kepalanya ,darah masih aja keluar dari luka itu,sementara perawat memeriksa selang infus di tangan Razy “Gimana kondisi Razy ,Dok ? ”. tanya Alena “Kondisinya masih kritis Mbak,selain ada pendarahan,Mas Razy juga mengalami kerusakan syaraf otak ,hal itu yang membuat dia kehilangan kesadarannya.” “Sampai kapan dia bisa bertahan,Dok ?” “Kami nggak bisa memastikannya ,Mbak ,kalau dia bisa melewati masa kritisnya mungkin dia bisa bertahan” “Jarang ada pacar yang kaya kamu .” “Kenapa Tante ?” “Kamu mau nemenin Razy di saat kondisinya seperti ini,dia bener-bener butuh kamu.” “Iya Tante,itu sudah jadi kewajiban saya,karena saya sayang sama Razy.” Kata Alena sambil membetulkan selimut Razy “ Tante rasa sejak Razy jadian sama kamu,ada yang sedikit berubah dari dia.” “ Apa itu,Tante ?” tanya Alena “ Dia udah mulai ada semangat buat jalanin hidup,dia juga mulai berpikiran buat nerusin kuliahnya.” Kata Mamanya “ Kenapa bisa gitu ? apa dia udah pernah pacaran ? ” tanya Alena “Dia pernah pacaran sama temen sekampusnya,tapi nggak lama dia putus,itu yang bikin dia gak semangat,yang ada di otaknya cuma balapan aja.” Hari demi hari berlalu,belum ada tanda kesembuhan dari Razy,kata Dokter kemungkinan Razy untuk sembuh sangat kecil,kalaupun sembuh dia akan kehilangan sebagian dari ingatannya “ Kamu harus bertahan Zy,aku tahu kamu pasti sembuh.” Bisik Alena di telinga Razy “ Kalau kamu mau pulang aja Len,kamu istirahat dulu,biar Tante yang jagain Razy.” Kata Mama Razy Alena pulang ke rumahnya dengan wajah yang kelihatan capek “ Gimana kondisi Razy Len ?” tanya Mama Lena “ Dia masih belum sadar ,ma.” Kata Lena “ Mama belum sempat kesana,oh ya,Chika ngundang kamu ke ulangtahunnya.” “ Lena nggak dateng,soalnya Chika nyuruh Lena ngajak Razy ma.” “ Udahlah kamu dateng aja.” Lena dan mamanya tiba di ulangtahun Chika “ Hai Len,gue udah nungguin lo dari tadi,oh ya mana Razy ?” tanya Chika,sepupu Alena “ Razy kecelakaan Chik.” Kata Alena “ Kok bisa sih,terus sekarang gimana kondisinya ?” “ Dia masih koma diRumah Sakit.” “ Lo ke Rumah Sakit kapan ? gue ikut ya!” “ Nanti gue kesana sama nyokap gue.” Chika pun ikut ke Rumah Sakit “ Kemarin gue lihat lo masih seger Zy,sekarang lo kayak gini.” “ Udah lebih dari seminggu dia belum sadar.” “ Lho Ibu mamanya Lena ya ?” “ Ibu pasti mamanya Razy.” Kata Mama Lena “ Razy belum juga sembuh,saya udah nggak kuat lagi membiayai pengobatannya.” Mamanya membelai rambut Razy “ Ibu nggak usah khawatir,saya akan bantuin biayanya,yang penting Razy bisa sembuh.” Hari ini adalah hari ulang tahun Razy,Alena merayakannya secara sederhana di Rumah Sakit “ Selamat ulang tahun ya Zy,.” Kata Aldo “ Selamat ulang tahun Zy,aku sayang kamu.” Alena mencium kening Razy Alena pun terharu,begitu juga dengan Razy,tanpa sadar ,keluar airmata dari mata cowok itu,dengan lembut Alena mengusap airmata Razy Malam tiba,,Alena masih di Rumah Sakit,Alena membayangkan saat-saat bersama Razy sebelum dia mengalami kecelakaan “ Aku nggak mau kehilangan kamu sayang.” Alena memeluk Razy Alena melamun,dia membuka hp,dilihatnya fotonya bersama Razy,sebelum Razy mengalami kecelakaan “ Tuhan beri kekuatan buat Razy,biar dia bisa melewati masa kritisnya.” Gumam Alena Paginya Alena menyempatkan diri pulang ke rumah,dia mencoba tidur,tapi dia nggak bisa memejamkan matanya “ Kamu nggak bisa tidur Len ?” tanya Mamanya “ Iya ma,Lena terus aja mikirin Razy.” Kata Alena “ Mudah-mudahan Razy cepet sembuh,soalnya mama mau ngajakin kamu,kakakmu sama Razy ke Bandung.” “ Beneran ma ???” tanya Lena “ Iya sayang,masa mama bohong sih.” Hari Minggu pagi,Alena pergi ke Rumah Sakit bersama dengan mamanya “ Hai Zy,selamat pagi.” Sapa Alena Nggak lama Dokter datang dan memeriksa kondisi Razy “ Pendarahan di kepala Mas Razy bisa dihentikan dengan jalan operasi.tapi operasi itu beresiko besar karena bisa membahayakan nyawanya.” “ Apa nggak ada jalan lain,Dok.” “ Hanya itu jalan satu-satunya Mbak.” “ Kalau memang itu yang terbaik Dok.” Kata Alena “ Kalau begitu besok pagi kami akan mengadakan operasi” Paginya Dokter sudah memulai operasi,Alena dan mama Razy tampak mondar-mandir di depan ruang operasi Sementara itu di ruang operasi “ Dok,panggil perawat,detak jantungnya berhenti.” “ Cepat siapkan alat kejut.” Perintah Dokter “ Baik Dok.” Kata perawat Dokter menekan dada Razy “ Gimana ? apa ada perubahan ?” “ Belum ada Dok,masih tetap seperti yang tadi.” Dokter kembali menekan dada Razy “ Ayo Mas,kamu pasti bisa bertahan.” Namun usaha itu gagal,Dokter keluar dari ruang operasi “ Gimana Razy,apa dia selamat ?” tanya mamanya “ Maaf Bu,kami sudah berusaha,tapi ternyata Tuhan berkehendak lain.” “ Jadi Razy ???” tanya Alena “ Iya Mbak,dia meninggal.” Alena menangis,namun dia berusaha mengikhlaskan kepergian Razy,dia janji nggak akan melupakan kenangannya bersama Razy Malang,23 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar