Senin, 24 Juni 2013

Kierra

Hujan hari itu turun dengan derasnya,tampak beberapa mahasiswa tengah berteduh sambil menunggu hujan reda,terlihat 3 mahasiswa yang tengah bercanda sambil menunggu hujan reda,mereka adalah Kiera,Dan,Raeshard,mereka bersahabat sedari SMP “ Kamu nggak pulang Ki ? ntar keburu hujan lagi.” Kata Dan,cowok cakep ini mempunyai pesona bagi para cewek,terutama saat menatap matanya yang begitu indah “ Iya,ni aku mau pulang kok.” Jawab Kiera “ Ngomong-ngomong kamu pulang sama siapa ?” Tanya Raeshard “ Aku sama Mas Vano.” Kiera berjalan ke depan kampus Di depan kampus,Kiera menelpon kakaknya itu “ Mas,jadi jemput aku nggak ?” “ Kayaknya nggak deh.” Jawab Vano “ Kok nggak jadi sih ?” tanya Kiera “ Aku masih banyak kerjaan Ki,kamu naik taksi aja.” “ Ya udah kalau gitu Mas.” Kiera menutup teleponnya Disaat yang bersamaan Raeshard keluar dari kampus,dia bersama Dan “ Hai Ki,kok belum pulang ?” Tanya Raeshard “ Mas Vano masih sibuk,aku disuruh pulang naik taksi.” “ Jangan naik taksi Ki,aku bisa anter kamu.” Kata Raeshard “ Emm… makasih deh,tapi Dan udah mau anter aku.” “ Ya udah deh kalau gitu.’ Kata Raeshard “ Rae,gue duluan ya,kasihan ntar Kiera kelamaan nunggu deh.” Pamit Dan Raeshard tidak menjawabnya,dia buru-buru keluar “ Ni anak,gimana sih kok gak dijawab.” Gumam Dan “ Mungkin dia nggak dengar kali.” Kata Kiera Raeshard pulang ke rumahnya,kayaknya sih dia marah “ Lo kenapa sih ? baru pulang udah marah-marah ?” tanya Rasya,sepupu Reshard “ Denger ya !!! gue marah atau nggak itu bukan urusan lo !!!” Raeshard menuju ke kamarnya,dia mengambil fotonya saat masih SMA,dia lihat Dan ada disampingnya “ Lihat aja apa yang akan terjadi kalau lo terus-terusan deketin Kiera.” Batin Raeshard Besoknya di kampus,Raeshard bertemu Dan “ Pagi bro,udah kerja tugas sosiologi belum ?” “ Gue udah kerja atau belum itu bukan urusan lo !!!” Bentak Raeshard “ Maksud lo apa sih ? ditanya baik-baik malah marah.” “ Maksud gue,kenapa lo deketin Kiera ? lo suka ya sama dia ? jangan ngimpi deh bisa pacaran sama Kiera.” Kata Raeshard “ Lo ternyata lama-lama nyebelin juga ya,ngajak berantem lo ?” “ Berantem ??? lo pikir gue takut sama lo.” Teriak Raeshard “ Kalian emang nggak punya malu,kalian udah mahasiswa,masih aja berantem kayak anak SD.” Teriak Kiera yang membuat dua cowok itu kaget “ Ya udah kita minta maaf.” Kata Raeshard Sepulang kuliah Dan bersama Kiera ngobrol di food court kampus “ Ki,kamu mau tahu nggak apa yang aku rasain ?” tanya Dan “ Emang kamu ngerasain apa Dan ?” “ Ki,aku cinta sama kamu, dari SMP aku udah memendam perasaan ini.” Dan memegang tangan Kiera Dari kejauhan Raeshard melihatnya,bertambah cemburu lah hati Raeshard “ Sialan tuh anak,gue harus kasih pelajaran ke dia.” Pikir Raeshard Raeshard pun menunggu di depan tempat parkir motor,dia menyiapkan rencananya untuk mencelakai Dan “ Hai,Rae,mana motor lo tumben nggak bawa motor.” “ Motor gue lagi di bengkel,gue pulang bareng lo nggak boleh ?” “ Boleh,naik aja.” Kata Dan “ Biar gue aja yang bawa motor,lo kan capek.” Rae mengendarai motor dengan kecepatan tinggi “ Lo gila ya ini udah kelewat batas tahu.” Kata Dan “ Lo tenang aja,nggak usah panik.” Kata Rae santai Rae nggak menyadari,di depannya ada pohon “ Rae,awas,di depan ada pohon !!!” teriak Dan Rae nggak bisa mengendalikan motor,tabrakan pun terjadi,kedua cowok itu terjatuh “ Lo udah sadar ?” tanya Acha “ Apa yang terjadi sama gue ? gue dimana kok gelap” tanya Rae “ Lo kecelakaan,ini di Rumah Sakit.” “ Lo dimana Cha ?” “ Gue disamping lo ?” “ Mana ??gue nggak bisa lihat apa-apa.” “ Kata Dokter lo buta Rae.” “ Nggak,ini nggak mungkin,mana Dan ?” tanya Rae “ Dan koma,dia ada di ruang ICU.” Rae meninggalkan ruangannya,dia berusaha mencari jalan dengan meraba-raba “ Rae,tunggu gue,lo mau kemana ?” “ Gue mau ke ruang ICU.” Sementara itu,Kiera dan Dessy tengah menunggu di depan ruang ICU “ Gimana kondisinya Dok ?” tanya Dessy “ Dan mengalami luka yang cukup serius akibat benturan keras di kepalanya,menurut hasil pemeriksaan CT Scan, ada pendarahan parah di otak, pendarahan ini membuat dia mengalami gegar otak yang cukup fatal,hal ini yang membuat dia nggak sadarkan diri.” Kata Dokter “ Apa kita boleh lihat dia Dok ?” tanya Kiera “ Kalian tunggu sebentar dulu.” Kata Dokter Kiera berusaha mengintip dari jendela,dia melihat dua perawat,yang satu tengah memasang peralatan medis di tubuh Dan, agar dia bisa bertahan hidup,sementara satunya tengah menutupi sebagian tubuh Dan dengan selimut “ Suster, apa kita boleh masuk ?” tanya Kiera “ Boleh, tapi kalian harus menggunakan baju khusus,saya sarankan hanya dua orang yang masuk,dikarenakan kondisi pasien masih koma.” Kiera pun masuk ke ruang ICU,kondisi Dan sangat memprihatinkan,alat medis terpasang hampir di sekujur tubuhnya,dia kelihatan lemah nggak berdaya “ Kamu harus bertahan honey,aku tahu kamu anak yang kuat, kamu pasti bisa melewati semuanya.” Kiera membelai rambut Dan Dokter pun masuk ke ruang ICU “ Darah yang keluar dari kepala Dan cukup banyak,saya khawatir dia akan kehilangan banyak darah.” Dokter memegang sebuah tempat,tempat itu berisi darah segar yang keluar dari kepala Dan Nggak lama kemudian,Kiera bertemu Raeshard “ Rae,kamu udah sadar,syukur deh”. Kiera berusaha tenang,namun dia nggak bisa menyembunyikan kesedihannya “ Kamu dimana Ki ? tanya Raeshard “ Aku di depan kamu,kamu nggak lihat aku ?” tanya Kiera “ Aku buta Ki,aku nggak bisa lihat apa-apa, aku mau ketemu Dan.” Kiera mengajak Raeshard ke ruang ICU “ Rae,Dan masih…..” “ Aku udah tahu kondisi Dan Ki.” “ Ini salah gue, kenapa lo yang harus jadi korban Dan. ?” Pikir Raeshard “ Kenapa lo ?” tanya Acha “ Gue emang bukan sahabat yang baik Cha.” Kata Rae “ Maksud lo apa Rae ?” “ Dan nggak akan kecelakaan kalau nggak gara-gara gue,seharusnya gue yang ada di ruang ICU,bukan Dan.” Sesal Rae “ Rae,ini musibah,bukan salah lo.” Ucap Acha “ Jangan bilang kata itu,lo tahu Dan sekarang terbaring koma,dia koma gara-gara gue,lo tahu itu !!!” Bentak Rae Kiera memegang tangan Dan,selang infus yang tertancap di tangan Dan masih mengalirkan cairan ke tubuhnya,kepala Dan juga masih terbalut perban “ Aku nggak mau lihat kamu menderita Dan,kamu harus berjuang untuk tetap hidup, aku nggak mau kehilangan kamu.” Bisik Kiera di telinga Dan Airmata keluar dari mata Dan, Kiera mencium kening Dan Keesokan harinya,saat Raeshard sedang istirahat,Dokter masuk “ Ada kabar baik Rae.” “ Kabar baik ??? apa itu Dok.” “ Ada donor mata buat kamu,jadi besok kamu bisa langsung dioperasi.” “ Siapa dia Dok ?saya pengen tahu.” Ujar Raeshard “ Saya nggak bisa memberitahukannya nanti kamu juga akan tahu siapa dia.” Kata Dokter Raeshard pun menjalani operasi, setelah operasi,Dokter menutup kedua mata Raeshard “ Saya akan membuka perban ini setelah dua minggu.” Kata Dokter Rae selesai menjalani operasi,dia ada di taman belakang Rumah Sakit “ Gimana kondisi Dan Ki.” Kiera nggak menjawab pertanyaan Rae,airmatanya keluar “ Apa yang terjadi sama Dan ?” pikir Rae Dua minggu kemudian,Dokter membuka perban di mata Rae, dia nggak melihat Dan “ Mana Dan kok gue nggak lihat dia.” Semua terdiam saat mendengar pertanyaan Rae “ Rae,sebenernya mata itu adalah mata Dan,dia udah meninggal.” Airmata mengalir di pipi Kiera “ Apa ??? jadi Dan adalah donor mata gue.” Rae,termenung di depan kamarnya “ Ternyata hati lo begitu mulia,padahal gue yang bikin lo meninggal,tapi lo masih mau donorin mata buat gue.” Pikir Rae Rae sudah diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit,dia pergi ke makam Dan “ Maafin gue Dan,gue tahu gue yang salah,bukan lo.” Isak Rae Rae pun menyadari,kini Dan telah pergi untuk selamanya “ Selamat jalan sob,raga lo emang udah pergi,tapi jiwa lo akan selalu hidup di mata gue.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar